Dzikir setelah salam seusai shalat wajib
Selasa, 25 Desember 2012
0
komentar
Setelah Salam Membaca:
أَسْتَغْفِرُاللَّهُ
Astaghfirullåh (dibaca 3x)
Aku Mohon Ampun Kepada Allåh
(HR. Muslim I/414)
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ
Allåhumma antas-salaam
Ya Allåh, Engkau pemberi keselamatan
وَمِنْكَ السَّلاَمُ
Wa Minkas-salaam
Dan dari-Mu keselamatan,
تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ
Tabaaråkta yaa dzal-jalaali wal-ikrååm
Maha Suci Engkau, wahai (Råbb) Yang Maha Agung lagi Maha Mulia
(HR. Muslim I/414)
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّه وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
Laa ilaaha illallåhu wahdah, laa syarikalah
Tiada sesembahan (yang berhak diibadahi) melainkan Allåh, tidak ada sekutu bagiNya.
لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Lahul-mulku wa lahul-hamdu wa huwa ‘ala kulli syay-in qådiyr
BagiNya segala pujian, dan bagiNya Kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu
اللَّهُمَّ لا مَانِع لِمَا أَعْ طيْتَ
Allåhumma laa maa ni’a limaa a’thåyt
Ya Allåh, tidak ada yang dapat mencegah apa yang Engkau berikan
وَلاَ مُعْ تي لِمَا مَنَعْتَ
Wa laa mu’tiya limaa mana’t
Dan tidak ada yang dapat memberi apa yang Engkau Cegah.
وَلاَ يَنْفَع ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَ دُّ
Wa laa yan fa’u dzal-jaddi min kal-jadd
Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal-shalihnya, Untuk menyelematkan dirinya dariMu)
(HR. Bukhariy I/255 dan Muslim I/414)
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
Laa ilaaha illallåhu wahdah, laa syariykalah
Tiada sesembahan (yang berhak diibadahi) selain Allåh, tiada sekutu bagiNya
لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Lahul-Mulku wa lahul-hamdu wa huwa ‘ala kulli syay-in qådiyr
BagiNya segala Kerajaan, segala Pujian dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu
لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
Laa hawla wa laa quwwata illa billah
Tiada daya dan kekuatan melainkan (dengan pertolongan) Allåh
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّه , وَلاَ نَعْ بُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ
Laa ilaaha illallåh, wa laa na’budu illa iyyah
Tiada sesembahan (yang berhak diibadahi) selain Allåh, dan Kami tidak menyembah kecuali kepadaNya
لَهُ النِّعْ مَةُ وَلَهُ الْفَضْل وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ
Lahun-Ni’matu, wa lahul-fadhlu wa lahuts-tsanaa-ul-hasan
Bagi-Nya segala nikmat, anugerah dan pujian yang baik
للاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّه ، مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنُ ، وَلَوْ كَرِهَ الْكَااِرُوْنَ
Laa ilaaha illallåh, mukhlishiyna lahud-diyn, walaw karihal-kaafiruun
Tiada sesembahan (yang berhak diibadahi) selain Allåh, dengan
memurnikan ibadah kepadaNya, sekalipun orang-orang kafir membencinya.
(HR. Muslim /415)
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ
الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيرٌ
LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIITU WA HUWA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR
(Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata tidak
ada sekutu bagiNya, milikNya semua kerajaan dan bagiNya seluruh pujian,
Dia Yang menghidupkan, serta mematikan, dan Dia Maha Mampu melakukan
segala sesuatu)
(HR. at Tirmidziy; dikatakan “hasan li ghairihi” oleh syaikh
al-albaaniy dalam shahiih at-targhiib dan hadits ini juga terdapat di
silsilah ash-shahiihah)
اللهم أعني على ذكرك وشكرك، وحسن عبادتك
“Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatika"
Artinya: " Ya Allah, bantulah aku untuk mengingat-Mu dan bersyukur kepada-Mu, serta agar bisa beribadah dengan baik kepada-Mu"
سُبْحَانَ اللهِ – ٣٣
Subhanallåh
Maha Suci Allåh (33x)
الْحَمْدُ لِلَّهِ – ٣٣
Alhamdulillaah
Segala Puji hanya Bagi Allåh (33x)
اللهُ أَكْبَرُ – ٣٣
Allåhu Akbar
Allåh Maha Besar (33x)
Kemudian digenapkan (menjadi 100) dengan membaca
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّه وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
Laa ilaaha illallåhu wahdah, laa syarikalah
Tiada sesembahan (yang berhak diibadahi) melainkan Allåh semata, tidak ada sekutu bagiNya.
لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Lahul-mulku wa lahul-hamdu wa huwa ‘ala kulli syay-in qådiir
BagiNya segala pujian, dan bagiNya Kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu
[berdasarkan HR Muslim no. 597]
Kemudian Membaca Ayat Kursi, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas Setiap shalat Fardhu.
Kemudian Membaca (PADA WAKTU SHUBUH):
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’aa, wa rizqan thayyibaa, wa ‘amalan mutaqabbalaa
(HR. Ibnu Maajah; dishahiihkan oleh Syaikh al Albaaniy dalam Shahiih Ibnu Maajah)
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Dzikir setelah salam seusai shalat wajib
Ditulis oleh Tri Rahmanto
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://tritrue.blogspot.com/2012/12/dzikir-setelah-salam-seusai-shalat-wajib_4149.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Tri Rahmanto
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar